Selasa, 14 Desember 2010

Pria Juga Bisa Berpura-pura Orgasme


Untuk para wanita, jangan terlalu senang karena bisa 'membohongi' pria dengan berpura-pura orgasme saat berhubungan intim. Ternyata dari penelitian terbaru yang dipublikasikan oleh Journal of Sex Research, sekitar 25 persen pria dan 50 persen wanita melakukan orgasme palsu saat berhubungan intim. Hasil penelitian ini cukup mengejutkan karena selama ini wanitalah yang diketahui sering berpura-pura orgasme. Adalah hal yang sulit bagi pria untuk berpura-pura orgasme, sehingga peneliti-peneliti terdahulu kesulitan untuk mendapatkan datanya.

Penelitian yang dilakukan oleh psikolog di Universitas Kansas ini melibatkan 180 mahasiswa dan 101 mahasiswi. Mereka diajukan pertanyaan mengenai riwayat aktivitas seksualnya, serta apakah pernah berpura-pura orgasme saat melakukan aktivitas seksual. Aktivitas seksual disini tidak selalu mengacu pada hubungan intim (coitus), tapi juga termasuk seks manual dan oral.

Hasilnya didapatkan sekitar 10 persen pria dan 19 persen wanita berpura-pura orgasme saat melakukan aktivitas seksual yg bukan coitus, sementara yang berpura-pura orgasme saat coitus sekitar 28 persen pria dan 67 persen wanita. Aktivitas coitus lebih banyak memacu pasangan untuk berpura-pura orgasme.Rata-rata alasan yang diberikan oleh pria dan wanita yang berpura-pura orgasme itu sama, ingin mengakhiri hubungan intim tanpa menyakiti pasangannya. Kenapa harus diakhiri? Karena orgasme yang diinginkan tidak terjadi atau munculnya lama.

Waktu-waktu pria dan wanita memalsukan orgasme ini hampir sama, yaitu wanita lebih dulu orgasme disusul segera oleh si prianya secara hampir berbarengan. Malahan ini menjadi semacam panduan, terutama pada wanita, ketika si pria sudah tampak akan orgasme, maka si wanita akan segera berpura-pura orgasme lebih dulu supaya pasangannya tidak tampak kecewa. Beberapa wanita lebih memilih melewatkan orgasme yang sebenernya dengan orgasme palsu dengan alasan seperti itu. Hal ini malah akan membuat wanita (dan juga pria) yang berpura-pura orgasme berada di bawah tekanan dan tidak menikmati hubungan intim tersebut.

Menurut Carol Ellison, pengarang buku Women's Sexualities: Generations of Women Share Intimate Secrets of Sexual Self-Acceptance (New Harbinger, 2000), adalah suatu masalah saat tujuan dari berhubungan seks adalah sekedar ereksi, coitus, dan orgasme. Keberhasilan suatu hubungan seksual harus didefinisikan kembali, yaitu sebagai sesuatu yang membuat kita merasa lebih baik terhadap diri kita sendiri, terhadap pasangan kita, dan sebagai sesuatu yang meningkatkan hubungan antar pasangan. Menurutnya, jika kita mengubah tujuan dari seks yaitu untuk menciptakan kesenangan bersama dan menemukan cara-cara yang berbeda untuk menciptakan kesenangan tersebut, maka kita akan belajar lebih banyak tentang respon seksual, dan seks akan menjadi suatu pengalaman yang sama sekali berbeda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar