Minggu, 19 Desember 2010

Pinggang Berlemak Meningkatkan Resiko Kanker Payudara


Sudah menjadi hal yang umum jika lemak di pinggang selalu menimbulkan masalah. Entah itu mengganggu penampilan ataupun meningkatkan resiko terjadinya penyakit, seperti sakit jantung. Kini masalah tersebut bertambah lagi dengan diumumkannya penelitian dari Brigham and Women's Hospital serta Harvard Medical School di Boston.

Menurut penelitian itu, wanita premenopause yang memiliki kelebihan lemak di pinggang serta yang ukuran pinggangnya lebih besar daripada pinggulnya memiliki resiko yang lebih tinggi untuk menderita kanker payudara tipe reseptor estrogen (RE) negatif. RE negatif maksudnya adalah kanker ini tidak memiliki reseptor hormon estrogen pada wanita, sehingga hormon ini tidak merangsang kanker untuk tumbuh.

Penelitian sebelumnya menyatakan bahwa kadar lemak tubuh dan indeks massa tubuh terkait dengan peningkatan resiko kanker. Indeks massa tubuh yang tinggi dapat meningkatkan resiko kanker payudara, namun hanya pada wanita pascamenopause. Sedangkan penelitian lain pada wanita premenopause yang memiliki kelebihan lemak di perutnya diketahui cenderung menderita keadaan prediabetes atau hiperinsulinemia (kadar insulin berlebih di tubuh). Reseptor insulin ini ternyata dapat memacu pertumbuhan sel-sel kanker payudara.

Melihat dua penelitian tersebut, Holly R. Haris sebagai ketua tim peneliti dari Harvard  akhirnya berhasil menemukan keterkaitan antara lemak tubuh pada wanita premenopause dengan kanker payudara. Penemuan itu mengindikasikan bahwa ada jalur khusus terkait insulin pada lemak perut yang terkait dengan pertumbuhan kanker payudara pada wanita premenopause.

Sumber: Harvard Health

Tidak ada komentar:

Posting Komentar