Kabar gembira dari konferensi tahunan American Society of Cell Biology untuk para penderita diabetes. Baru - baru ini peneliti dari Georgetown University Medical Centre telah berhasil menemukan cara untuk menyembuhkan diabetes, setidaknya bagi penderita diabetes laki-laki. Para peneliti di universitas tersebut telah berhasil menumbuhkan sel-sel pankreas baru penghasil insulin pada hewan percobaan yang mengalami diabetes. Sel-sel yang ditumbuhkan dari lapisan-lapisan jaringan testis manusia tersebut mampu memproduksi insulin yang cukup untuk mengontrol gula darah layaknya normal pada hewan percobaan tersebut.
Walaupun ini baru berupa penelitian awal, namun para peneliti meyakini bahwa dalam lima tahun ke depan penelitian ini bisa berkembang dan dapat digunakan untuk mengobati penderita diabetes tipe 1. Diabetes tipe 1 merupakan penyakit diabetes yang umumnya terjadi pada anak-anak karena pankreas sama sekali tidak mampu menghasilkan insulin yang berfungsi mengontrol gula darah, sehingga amereka harus disuntik insulin secara teratur untuk mengontrol kadar gulanya.
Penelitian ini mengacu pada penelitian sebelumnya yaitu bahwa sel-sel testis / sel stem spermatogonial yang normalnya akan membentuk sperma ternyata bisa diubah menjadi sel pemroduksi insulin yang sehat. Sel stem diketahui merupakan sel master atau sel awal yang pada perkembangannya bisa berubah menjadi jaringan apapun di tubuh sesuai faktor yang merangsangnya. Proses pengubahan sel yang memakan waktu lima minggu tersebut menggunakan campuran vitamin dan faktor pertumbuhan (growth factor) untuk mengubah sampel dari jaringan testis manusia menjadi sel stem, kemudian diubah lagi menjadi sel beta islet pankreas, sel yang mampu memproduksi insulin. Lapisan - lapisan sel beta islet tadi kemudian ditransplankan pada hewan percobaan yang mengalami diabetes. Hasilnya, sel tersebut mampu menghasilkan insulin yang menormalkan kadar gula hewan tersebut selama seminggu.
Walau tampaknya insulin yang dihasilkan tidak bertahan lama, namun para peneliti tersebut yakin bahwa penelitian lanjutan bisa membuat sel - sel tersebut bekerja lebih lama. Beberapa bulan ke depan mereka akan mencoba penelitian tersebut pada manusia, khususnya pria. Karena dengan menggunakan sel tubuh sendiri sebagai sumber transplantasi, resiko penolakan jaringan terhadap transplantasi semakin kecil.
Melihat keberhasilan penelitian ini, para peneliti akan mencoba melakukan hal yang sama untuk menumbuhkan sel penghasil insulin dari sel telur wanita. Juga akan dicobakan teknik yang sama bagi para penderita diabetes tipe 2 yang merupakan tipe diabetes terbanyak di dunia. Berbeda dengan diabetes tipe 1, diabetes tipe 2 terjadi bukan karena tidak adanya insulin sama sekali, melainkan insulin yang ada tidak cukup banyak diproduksi, ataupun insulin tersebut tidak mampu berfungsi optimal.
Meskipun beberapa peneliti lain meragukan bahwa penelitian ini aman diterapkan pada manusia dan butuh waktu lama sampai benar-benar siap dicobakan, namun tidak ada salahnya kita berharap bahwa dalam beberapa tahun ke depan terapi sel stem ini bisa menjadi salah satu terapi pengobatan diabetes yang penderitanya semakin hari semakin bertambah.
Diolah dari berbagai sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar