Senin, 20 Desember 2010

Manfaat Aspirin pada Jantung Kita

 
Siapa yang tidak kenal aspirin? Sejak 100 tahun yang lalu obat ini digunakan sebagai penghilang rasa sakit kepala, demam, dan nyeri sendi. Kini, aspirin juga dipakai sebagai obat untuk mencegah serangan jantung, sering disebut sebagai obat pengencer darah, dengan cara mencegah perlekatan trombosit dan pembentukan sumbatan pada arteri. Biasanya obat ini diminum oleh penderita hipertensi, diabetes, atau yang sudah pernah kena serangan jantung sebelumnya.

Namun, multifungsi dari aspirin ini bukannya tanpa masalah. Efek samping yang sering timbul ialah gangguan pada lambung. Tak jarang aspirin bisa menyebabkan perdarahan di lambung atau otak. Jadi para pengguna aspirin disarankan untuk berkonsultasi dahulu mengenai riwayat penyakitnya sebelum memakai aspirin.

Jika memang aspirin harus diminum, maka penggunaan obat tersebut dalam dosis rendah sebesar 81 miligram perhari dapat mengurangi resiko perdarahan lambung. Penggunaan bersama obat anti nyeri yang lain seperti ibuprofen (proris) sebaiknya dihindari, atau jika terpaksa, obat anti nyeri tersebut diminum dalam dosis paling kecil dan jangan terlalu lama. Kalau memang pasien sudah memiliki riwayat gastritis atau nyeri lambung sebelumnya, obat pencegah keluarnya asam lambung sebaiknya diberikan, seperti anti reseptor H2 (ranitidine, simetidine) atau penghambat pompa proton (omeprazole, lansoprazole).

Yang sering menjadi pertanyaan adalah apakah orang yang sehat harus minum aspirin supaya terhindar dari serangan jantung? Menurut US Preventive Services Task Force, laki-laki usia antara 45 dan 79 tahun disarankan untuk minum aspirin dosis rendah setiap hari jika manfaat (dalam mencegah serangan jantung) lebih besar daripada risiko/efek sampingnya (perdarahan). Karena itu konsultasi dengan dokter sebelum menggunakan aspirin sangat diperlukan.

Sumber: Harvard Health

Tidak ada komentar:

Posting Komentar